Jumat, 13 Januari 2012

Implementasi managemen strategi dalam perusahaan


Perusahaan besar selalu melakukan implementasi strategi yang diawali dengan implementasi strategi Internal.karena lingkungan internal perusahaan adalah modal dasar dan besar untuk mewujudkan plan strategi eksternal.
Banyak perusahaan yang masih kurang memperhatikan modal dasar internal mereka yang merupakan asset besar perusahaan itu.Mereka terlalu antusias mengeksploitasikan lingkungan eksternal sehingga dapat menghambat perkembangan perusahaan itu untuk dapat bersaing dengan lingkungan eksternal karena ketidaksiapan mereka dalam menata lingkungan internal perusahaan mereka.
Contoh dalam kasus ini adalah perusahaan yang masih dalam masa perkembangan, mereka selalu mengeksploitasikan lingkungan eksternal,mereka selalu membuat inovasi produk mereka padahal produk awal mereka masih belum diserap oleh audiens market.Pada saat inovasi mereka di tanggapi oleh pasar dengan permintaan yang besar ,mereka tidak dapat menyanggupinya karena kurangnya menata lingkungan Internal mereka.
Dalam bidang makanan misalnya,mereka harus terlebih dahulu memantapkan kualitas rasa makanan itu dahulu sebelum mereka melakukan inovasi terhadap produk baru mereka.Apabila produk awal mereka sudah diserap oleh pasar maka akan timbul dengan sendirinya permintaan pasar yang lebih besar.Saat permintaan pasar semakin besar, perusahaan itu akan mengatur strategi internal mereka dengan cara menata operasional produk mereka agar dapat memproduksi makanan dengan jumlah besar dan cepat.
Disinilah manajemen strategi dibutuhkan dalam perusahaan dalam mengantisipasi permintaan pasar yang lebih besar.
Perusahaan akan mengatur strategi bagaimana caranya untuk mencapai produksi makanan lebih banyak tanpa harus menyita waktu yang lebih lama.Perusahaan membentuk sebuah organisasi dalam mewujudkan permintaan pasar yang lebih besar dengan mengatur atau menata lingkungan Internal mereka.berikut langkah yang harus di lakukan dalam menata lingkungan Internal mereka.
A.      Penataan Sumber Daya Manusia
Perusahaan  tersebut sebelumnya sudah mempunyai banyak SDM namun perusahaan tersebut belum menata SDM dengan baik.Perusahaan belum menempatkan SDM dengan keahlian mereka dalam bidangnya masing-masing ( Right Man And Right Place )
Dalam penempatan SDM yang baik perusahaan selalu memikirkan ,merumuskan kebijakan dan memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan dengan baik.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah diformulasikan menjadi tindakan nyata.
Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
B.      Pengaturan alat operasional perusahaan.
Yang termasuk dengan alat operasional disini adalah faktor-faktor produksi perusahaan.
Perusahaan dalam mengatur produktifitas perusahaan harus mengatur proses produksi mereka  mulai dari awal produksi,mulai dari permintaan kecil hingga permintaan yang besar.
sehingga saat terjadi perubahan permintaan pasar dapat teratasi dengan baik.sebagai contoh dalam perusahaan makanan mereka harus menata alat-alat produksi perusahaan  dengan benar dan tepat  sehingga hasil produksi jadi lebih baik,lebih banyak dan cepat dalam mengatasi permintaan pasar baik yang kecil hingga sampai permintaan besar.
Faktor-faktor produksi tersebut  merupakan sebuah modal dalam lingkungan Internal yang sangat penting untuk di kelola dengan baik oleh suatu perusahaan
C.      Pemantapan tujuan ( FOKUS )

Terkadang perusahaan lupa bahwa focus pencapaian tujuan Eksternal perusahaan dapat dicapai melalui tatanan lingkungan internal perusahaan yang baik.Perusahaan kurang focus terhadap lingkungan internal mereka yang merupakan modal penting untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Penataan lingkungan internal yang baik dapat meningkatkan produksi perusahaan dalam segala hal.Penataan lingkungan internal yang tadinya belum teratur menjadi lebih baik dan  dapat meningkatkan kesadaran dari karyawan mengenai mutu, meningkatkan komitmen dari manajemen, meningkatkan kontrol manajemen, meningkatkan kualitas komunikasi.

Untuk penataan lingkungan internal perusahaan harus fokus dalam menanganinya,karena untuk mengimplementasikan manajemen strategi diperlukan suatu kedisiplinan dan kerjakeras yang tinggi,agar tujuan yang telah di tetapkan dapat berjalan dengan baik dan tercapai.

Fokus atau pemantapan tujuan harus dilakukan oleh organisasi atau perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan berhasil.Fokus dalam pemantapan tujuan lingkungan internal perusahaan terdiri dari komponen sebagai berikut :

1.     Mengarahkan ( Direct )
Setelah mendapatkan formula untuk mengimplementasikan strategi utama untuk jangka panjang perusahaan wajib mengarahkan kepada setiap organisasi dan anggota agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi perusahaan.
Mengarahkan organisasi dan anggota dalam perusahaan biasanya dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan perusahaan.Kebijakan-kebijakan perusahaan dapat mempengaruhi proses produksi internal perusahaan,sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam membuat suatu kebijakan kepada organisasi dan anggota dalam perusahaan.
Kebijakan-kebijakan perusahaan yang baik dan dapat diterima oleh organisasi dan anggota dalam perusahaan dapat menghasilkan sebuah SERVICE CULTURE.
Tidak semua perusahaan dapat membangun atau  menghasilkan sebuah service culture dengan baik,Budaya membangun service culture dalam lingkungan internal perusahaan sudah seharusnya menjadi tujuan perusahaan.Service culture harus dibangun dalam tubuh perusahaan secara keseluruhan.Membangun service culture perlu didukung dengan pola REWARD & PUNISHMENT yang jelas dan tepat harus berdasarkan atas kreasi imajinatif mereka dalam membangun dan mengembangkan perusahaan bukan berdasarkan atas pertemanan dan kekeluargaan.Membangun service culture ini harus dipandang sebagai sesuatu yang stratejik sifatnya dan perlu didukung oleh CEO perusahaan sehingga akan semakin efektif dalam menjalaninya.Memberikan dukungan pada suatu organisasi atau karyawan membuat organisasi dan karyawan tersebut leluasa untuk berkreasi tentunya dalam batas tertentu.

2.     Mengendalikan ( Control )
Setelah service culture berjalan,dimana organisasi dan karyawan telah mengimplementasikan secara keseluruhan maka tahap berikutnya adalah empowerment of employees.
Perusahaan dalam menjalankan tujuan strategi jangka panjang tidak lepas dari pengawasan dan pengendalian operasional agar tercipta dan tercapai tujuan yang di inginkannya.
Melalui pemberdayaan organisasi dan karyawan perusahaan harus selalu mengawasi dan mengendalikan dalam setiap gerak-gerik operasional produksi agar sesuai dengan produktivitas perusahaan.
Fungsi pengendalian dan pengawasan dalam perusahaan berguna untuk selalu mengadakan perbaikan secara kesinambungan (Continuous Improvement ) agar arah dan tujuan strategi utama tidak melenceng dan keluar jauh dari tujuan perusahaan jangka panjang.
Jika perusahaan ingin memperbaiki mutu produksi maka proses pengendalian dan pengawasan mutu harus lebih spesifik atau detail dan teliti yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus antara organisasi dan karyawan untuk menghindari out of target ( keluar jalur ) dari tujuan strategi utama perusahaan.Mengendalikan dan pengawasan terhadap organisasi dan karyawan berguna untuk menyatukan dan menyelaraskan visi dan misi tujuan perusahaan dalam jangka panjang dan diperlukan waktu yang panjang melalui proses yang tidak instans.Oleh karena itu setiap perusahaan harus lebih FOKUS terhadap tujuan strategi utama mereka.

     

KESIMPULAN

Baik buruknya sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh perhatian sebuah perusahaan terhadap lingkungan internal mereka.Karena lingkungan internal yang buruk dalam perusahaan dapat mempengaruhi kepada citra dan pelayanan terhadap lingkungan eksternal
Agar pelayanan terhadap lingkungan eksternal berjalan baik,pastikan komitmen dalam organisasi dan karyawan dalam sebuah perusahaan sesuai dengan fokus perusahaan tersebut pada perhatian lingkungan eksternal.
Perhatian lingkungan internal perusahaan berfokus kepada tujuan strategi utama terhadap lingkungan eksternal yang tercermin kepada tingkatan tanggapan, mutu , komunikasi , team kerja dan moral.
-       Mutu pelayanan kepada lingkungan eksternal sering kali ditentukan oleh mutu pelayanan yang saling diberikan lingkungan internal
-       Perusahaan diharapkan menciptakan service culture yang berguna agar setiap organisasi dan karyawan memahami bahwa mereka memiliki pelanggan eksternal dan mendorong partisipasi organisasi dan karyawan dalam melakukan perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.
( continous improvement )
-       Konsep perhatian atau kepedulian terhadap lingkungan internal perusahaan akan lebih dipahami apabila setiap orang dalam organisasi menyadari bahwa mereka mempunyai pelanggan eksternal.Mutu pelayanan yang dipasok ke karyawan dalam organisasi seringkali menentukan seberapa baik pelanggan eksternal dilayani.

Senin, 02 Januari 2012

Penerapan Manajemen Strategi

Penerapan dalam perusahaan

Manajemen strategi membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan diperlukan. Akan sangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak bisa kita perkirakan.Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetitif, mengembangkan model peramalan dan skenario analisis, evaluasi kinerja perusahaan dan divisi, spot baru peluang pasar, ancaman mengidentifikasi bisnis, kreatif dan mengembangkan rencana aksi.
Manajemen strategi memiliki Tujuan jangka pendek tonggak organisasi yang harus dicapai untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan. Mereka harus ditetapkan pada perusahaan, divisi, dan fungsional di tingkat organisasi yang besar. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam hal manajemen, pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi / operasional, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi. Sasaran tahunan diperlukan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan Tahunan khususnya penting dalam strategi implementasi, sedangkan tujuan jangka panjang sangat penting dalam perumusan strategi. Tujuan Tahunan merupakan tujuan dasar untuk mengalokasikan sumber daya. Kebijakan Kebijakan merupakan sarana sasaran tahunan yang akan dicapai. Kebijakan mencakup pedoman, peraturan, dan prosedur yang didirikan untuk mendukung upaya-upaya untuk mencapai tujuan yang dinyatakan.
Perubahan pada salah satu komponen utama dalam model dapat mewajibkan perubahan pada salah satu atau seluruh komponen lainnya. Misalnya, perubahan ekonomi dapat merupakan kesempatan yang besar dan memerlukan perubahan dalam jangka panjang dan tujuan-tujuan strategi; kegagalan tahunan untuk mencapai tujuan dapat memerlukan perubahan dalam kebijakan atau saingan utama dari perubahan strategi dapat memerlukan perubahan misi yang kuat. Oleh karena itu, strategi formulasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan harus dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada akhir tahun atau semiannually. Proses manajemen strategi tidak pernah benar-benar berakhir. Penerapan dari proses manajemen strategi-biasanya lebih formal dan lebih besar di organisasi yang besar.
Perusahaan yang memiliki banyak divisi, produk, pasar, dan teknologi juga cenderung lebih formal dalam penerapan konsep manajemen strategi. Manfaat manajemen strategi berikutnya adalah keunggulan utama manajemen strategi: Proactive dalam membentuk masa depan perusahaan dalam melakukan tindakan merumuskan manajemen strategi yang lebih baik (sistematis, logis, rasional pendekatan) dari sisi Keuangan: Meningkatkan produktivitas Peningkatan penjualan Peningkatan profitabilitas.
Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan produktivitas karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. Perusahaan yang menggunakan Manajemen strategi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan kegiatan sistematis.
Manajemen biasanya didefinisikan sebagai fungsi manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses. Proses merupakan suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi diatas, maka majemen berarti suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Henry Fayol, menyatakan bahwa manajer melakukan lima fungsi-fungsi manajemen yang utama. Pertama, manajer merencanakan (Plan) apa yang akan mereka lakukan. Kemudian mengorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staff (Staffing) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasional secara optimal.

Plan ( Merencanakan ) : Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien dalam perencanaan yang akan diterapkan pada masa yang akan datang

Organize ( Mengorganisasikan ) :  Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi dalam hal ini perusahaan mengelompokan masing – masing SDM kedalam sebuah organisasi  dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Staffing ( Staff ) : Setelah membentuk sebuah organisasi maka perusahaan menyusun setiap organisasi yang ada dengan memasukkan sumber daya yang di perlukan guna senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan Internal dan Eksternal perusahaan
 
Direct ( Mengarahkan ) : Setelah Plan,Organize & Staffing telah tersusun dengan baik maka perusahaan hanya tinggal mengarahkan kepada mereka untuk dapat menerapkan tujuan strategi perusahaan

Control ( Mengendalikan ) : adalah menjaga semua strategi yang telah ditetapkan agar beroperational secara optimal.