Jumat, 13 Januari 2012

Implementasi managemen strategi dalam perusahaan


Perusahaan besar selalu melakukan implementasi strategi yang diawali dengan implementasi strategi Internal.karena lingkungan internal perusahaan adalah modal dasar dan besar untuk mewujudkan plan strategi eksternal.
Banyak perusahaan yang masih kurang memperhatikan modal dasar internal mereka yang merupakan asset besar perusahaan itu.Mereka terlalu antusias mengeksploitasikan lingkungan eksternal sehingga dapat menghambat perkembangan perusahaan itu untuk dapat bersaing dengan lingkungan eksternal karena ketidaksiapan mereka dalam menata lingkungan internal perusahaan mereka.
Contoh dalam kasus ini adalah perusahaan yang masih dalam masa perkembangan, mereka selalu mengeksploitasikan lingkungan eksternal,mereka selalu membuat inovasi produk mereka padahal produk awal mereka masih belum diserap oleh audiens market.Pada saat inovasi mereka di tanggapi oleh pasar dengan permintaan yang besar ,mereka tidak dapat menyanggupinya karena kurangnya menata lingkungan Internal mereka.
Dalam bidang makanan misalnya,mereka harus terlebih dahulu memantapkan kualitas rasa makanan itu dahulu sebelum mereka melakukan inovasi terhadap produk baru mereka.Apabila produk awal mereka sudah diserap oleh pasar maka akan timbul dengan sendirinya permintaan pasar yang lebih besar.Saat permintaan pasar semakin besar, perusahaan itu akan mengatur strategi internal mereka dengan cara menata operasional produk mereka agar dapat memproduksi makanan dengan jumlah besar dan cepat.
Disinilah manajemen strategi dibutuhkan dalam perusahaan dalam mengantisipasi permintaan pasar yang lebih besar.
Perusahaan akan mengatur strategi bagaimana caranya untuk mencapai produksi makanan lebih banyak tanpa harus menyita waktu yang lebih lama.Perusahaan membentuk sebuah organisasi dalam mewujudkan permintaan pasar yang lebih besar dengan mengatur atau menata lingkungan Internal mereka.berikut langkah yang harus di lakukan dalam menata lingkungan Internal mereka.
A.      Penataan Sumber Daya Manusia
Perusahaan  tersebut sebelumnya sudah mempunyai banyak SDM namun perusahaan tersebut belum menata SDM dengan baik.Perusahaan belum menempatkan SDM dengan keahlian mereka dalam bidangnya masing-masing ( Right Man And Right Place )
Dalam penempatan SDM yang baik perusahaan selalu memikirkan ,merumuskan kebijakan dan memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan dengan baik.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah diformulasikan menjadi tindakan nyata.
Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
B.      Pengaturan alat operasional perusahaan.
Yang termasuk dengan alat operasional disini adalah faktor-faktor produksi perusahaan.
Perusahaan dalam mengatur produktifitas perusahaan harus mengatur proses produksi mereka  mulai dari awal produksi,mulai dari permintaan kecil hingga permintaan yang besar.
sehingga saat terjadi perubahan permintaan pasar dapat teratasi dengan baik.sebagai contoh dalam perusahaan makanan mereka harus menata alat-alat produksi perusahaan  dengan benar dan tepat  sehingga hasil produksi jadi lebih baik,lebih banyak dan cepat dalam mengatasi permintaan pasar baik yang kecil hingga sampai permintaan besar.
Faktor-faktor produksi tersebut  merupakan sebuah modal dalam lingkungan Internal yang sangat penting untuk di kelola dengan baik oleh suatu perusahaan
C.      Pemantapan tujuan ( FOKUS )

Terkadang perusahaan lupa bahwa focus pencapaian tujuan Eksternal perusahaan dapat dicapai melalui tatanan lingkungan internal perusahaan yang baik.Perusahaan kurang focus terhadap lingkungan internal mereka yang merupakan modal penting untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Penataan lingkungan internal yang baik dapat meningkatkan produksi perusahaan dalam segala hal.Penataan lingkungan internal yang tadinya belum teratur menjadi lebih baik dan  dapat meningkatkan kesadaran dari karyawan mengenai mutu, meningkatkan komitmen dari manajemen, meningkatkan kontrol manajemen, meningkatkan kualitas komunikasi.

Untuk penataan lingkungan internal perusahaan harus fokus dalam menanganinya,karena untuk mengimplementasikan manajemen strategi diperlukan suatu kedisiplinan dan kerjakeras yang tinggi,agar tujuan yang telah di tetapkan dapat berjalan dengan baik dan tercapai.

Fokus atau pemantapan tujuan harus dilakukan oleh organisasi atau perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan berhasil.Fokus dalam pemantapan tujuan lingkungan internal perusahaan terdiri dari komponen sebagai berikut :

1.     Mengarahkan ( Direct )
Setelah mendapatkan formula untuk mengimplementasikan strategi utama untuk jangka panjang perusahaan wajib mengarahkan kepada setiap organisasi dan anggota agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi perusahaan.
Mengarahkan organisasi dan anggota dalam perusahaan biasanya dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan perusahaan.Kebijakan-kebijakan perusahaan dapat mempengaruhi proses produksi internal perusahaan,sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam membuat suatu kebijakan kepada organisasi dan anggota dalam perusahaan.
Kebijakan-kebijakan perusahaan yang baik dan dapat diterima oleh organisasi dan anggota dalam perusahaan dapat menghasilkan sebuah SERVICE CULTURE.
Tidak semua perusahaan dapat membangun atau  menghasilkan sebuah service culture dengan baik,Budaya membangun service culture dalam lingkungan internal perusahaan sudah seharusnya menjadi tujuan perusahaan.Service culture harus dibangun dalam tubuh perusahaan secara keseluruhan.Membangun service culture perlu didukung dengan pola REWARD & PUNISHMENT yang jelas dan tepat harus berdasarkan atas kreasi imajinatif mereka dalam membangun dan mengembangkan perusahaan bukan berdasarkan atas pertemanan dan kekeluargaan.Membangun service culture ini harus dipandang sebagai sesuatu yang stratejik sifatnya dan perlu didukung oleh CEO perusahaan sehingga akan semakin efektif dalam menjalaninya.Memberikan dukungan pada suatu organisasi atau karyawan membuat organisasi dan karyawan tersebut leluasa untuk berkreasi tentunya dalam batas tertentu.

2.     Mengendalikan ( Control )
Setelah service culture berjalan,dimana organisasi dan karyawan telah mengimplementasikan secara keseluruhan maka tahap berikutnya adalah empowerment of employees.
Perusahaan dalam menjalankan tujuan strategi jangka panjang tidak lepas dari pengawasan dan pengendalian operasional agar tercipta dan tercapai tujuan yang di inginkannya.
Melalui pemberdayaan organisasi dan karyawan perusahaan harus selalu mengawasi dan mengendalikan dalam setiap gerak-gerik operasional produksi agar sesuai dengan produktivitas perusahaan.
Fungsi pengendalian dan pengawasan dalam perusahaan berguna untuk selalu mengadakan perbaikan secara kesinambungan (Continuous Improvement ) agar arah dan tujuan strategi utama tidak melenceng dan keluar jauh dari tujuan perusahaan jangka panjang.
Jika perusahaan ingin memperbaiki mutu produksi maka proses pengendalian dan pengawasan mutu harus lebih spesifik atau detail dan teliti yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus antara organisasi dan karyawan untuk menghindari out of target ( keluar jalur ) dari tujuan strategi utama perusahaan.Mengendalikan dan pengawasan terhadap organisasi dan karyawan berguna untuk menyatukan dan menyelaraskan visi dan misi tujuan perusahaan dalam jangka panjang dan diperlukan waktu yang panjang melalui proses yang tidak instans.Oleh karena itu setiap perusahaan harus lebih FOKUS terhadap tujuan strategi utama mereka.

     

KESIMPULAN

Baik buruknya sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh perhatian sebuah perusahaan terhadap lingkungan internal mereka.Karena lingkungan internal yang buruk dalam perusahaan dapat mempengaruhi kepada citra dan pelayanan terhadap lingkungan eksternal
Agar pelayanan terhadap lingkungan eksternal berjalan baik,pastikan komitmen dalam organisasi dan karyawan dalam sebuah perusahaan sesuai dengan fokus perusahaan tersebut pada perhatian lingkungan eksternal.
Perhatian lingkungan internal perusahaan berfokus kepada tujuan strategi utama terhadap lingkungan eksternal yang tercermin kepada tingkatan tanggapan, mutu , komunikasi , team kerja dan moral.
-       Mutu pelayanan kepada lingkungan eksternal sering kali ditentukan oleh mutu pelayanan yang saling diberikan lingkungan internal
-       Perusahaan diharapkan menciptakan service culture yang berguna agar setiap organisasi dan karyawan memahami bahwa mereka memiliki pelanggan eksternal dan mendorong partisipasi organisasi dan karyawan dalam melakukan perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.
( continous improvement )
-       Konsep perhatian atau kepedulian terhadap lingkungan internal perusahaan akan lebih dipahami apabila setiap orang dalam organisasi menyadari bahwa mereka mempunyai pelanggan eksternal.Mutu pelayanan yang dipasok ke karyawan dalam organisasi seringkali menentukan seberapa baik pelanggan eksternal dilayani.

Senin, 02 Januari 2012

Penerapan Manajemen Strategi

Penerapan dalam perusahaan

Manajemen strategi membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan diperlukan. Akan sangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak bisa kita perkirakan.Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetitif, mengembangkan model peramalan dan skenario analisis, evaluasi kinerja perusahaan dan divisi, spot baru peluang pasar, ancaman mengidentifikasi bisnis, kreatif dan mengembangkan rencana aksi.
Manajemen strategi memiliki Tujuan jangka pendek tonggak organisasi yang harus dicapai untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan. Mereka harus ditetapkan pada perusahaan, divisi, dan fungsional di tingkat organisasi yang besar. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam hal manajemen, pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi / operasional, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi. Sasaran tahunan diperlukan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan Tahunan khususnya penting dalam strategi implementasi, sedangkan tujuan jangka panjang sangat penting dalam perumusan strategi. Tujuan Tahunan merupakan tujuan dasar untuk mengalokasikan sumber daya. Kebijakan Kebijakan merupakan sarana sasaran tahunan yang akan dicapai. Kebijakan mencakup pedoman, peraturan, dan prosedur yang didirikan untuk mendukung upaya-upaya untuk mencapai tujuan yang dinyatakan.
Perubahan pada salah satu komponen utama dalam model dapat mewajibkan perubahan pada salah satu atau seluruh komponen lainnya. Misalnya, perubahan ekonomi dapat merupakan kesempatan yang besar dan memerlukan perubahan dalam jangka panjang dan tujuan-tujuan strategi; kegagalan tahunan untuk mencapai tujuan dapat memerlukan perubahan dalam kebijakan atau saingan utama dari perubahan strategi dapat memerlukan perubahan misi yang kuat. Oleh karena itu, strategi formulasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan harus dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada akhir tahun atau semiannually. Proses manajemen strategi tidak pernah benar-benar berakhir. Penerapan dari proses manajemen strategi-biasanya lebih formal dan lebih besar di organisasi yang besar.
Perusahaan yang memiliki banyak divisi, produk, pasar, dan teknologi juga cenderung lebih formal dalam penerapan konsep manajemen strategi. Manfaat manajemen strategi berikutnya adalah keunggulan utama manajemen strategi: Proactive dalam membentuk masa depan perusahaan dalam melakukan tindakan merumuskan manajemen strategi yang lebih baik (sistematis, logis, rasional pendekatan) dari sisi Keuangan: Meningkatkan produktivitas Peningkatan penjualan Peningkatan profitabilitas.
Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan produktivitas karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. Perusahaan yang menggunakan Manajemen strategi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan kegiatan sistematis.
Manajemen biasanya didefinisikan sebagai fungsi manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses. Proses merupakan suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi diatas, maka majemen berarti suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Henry Fayol, menyatakan bahwa manajer melakukan lima fungsi-fungsi manajemen yang utama. Pertama, manajer merencanakan (Plan) apa yang akan mereka lakukan. Kemudian mengorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staff (Staffing) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasional secara optimal.

Plan ( Merencanakan ) : Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien dalam perencanaan yang akan diterapkan pada masa yang akan datang

Organize ( Mengorganisasikan ) :  Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi dalam hal ini perusahaan mengelompokan masing – masing SDM kedalam sebuah organisasi  dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Staffing ( Staff ) : Setelah membentuk sebuah organisasi maka perusahaan menyusun setiap organisasi yang ada dengan memasukkan sumber daya yang di perlukan guna senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan Internal dan Eksternal perusahaan
 
Direct ( Mengarahkan ) : Setelah Plan,Organize & Staffing telah tersusun dengan baik maka perusahaan hanya tinggal mengarahkan kepada mereka untuk dapat menerapkan tujuan strategi perusahaan

Control ( Mengendalikan ) : adalah menjaga semua strategi yang telah ditetapkan agar beroperational secara optimal.

Kamis, 29 Desember 2011

Manajemen Strategi Terbaik

A.KONSEP STRATEGI
Saya akan mengeksplorasi manajemen strategi yang dianggap sebagai satu tipe spesifik dari suatu perencanaan. Misalnya, jika ada minimal 2 perusahaan yang beroperasi dengan produk (barang dan jasa) yang sama, maka salah satu di antaranya ingin keluar sebagai pemenang dalam persaingan bisnisnya. Sebagai pemenang dalam dunia bisnis seringkali diartikan mendapat pangsa pasar (market share) terbesar yang nantinya akan mempunyai kekuatan monopoli dan jika monopoli dilarang oleh pemerintah, maka minimal perusahaan tersebut menjadi perusahaan berstatus pemimpin atau penentu harga (price setter atau price leader).
Masing-masing pihak akan selalu berusaha untuk memenangkan persaingan dan melakukan analisis tentang kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats)satu sama lain. Kelemahan dirinya dan ancaman dari perusahaan pesaing akan selalu dianalisis dan diantisipasi yang kemudian akan diperbaiki agar tidak mudah diserang atau ditundukkan oleh perusahaan pesaing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi adalah memenangkan persaingan. Karena manajemen strategi selalu berusaha memenangkan persaingan, maka mau tidak mau perusahaan harus senantiasa menganalisis diri dan memperbaiki diri agar tampil lebih baik dari perusahaan pesaing.

A.1. Apa Itu Strategi?
• Menurut KBBI, strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang maupun damai.
• Secara eksplisit, strategi adalah rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktivitas lain untuk menanggapi lingkungan dan membantu organisasi mencapai sasarannya.
• Intinya strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas yang berbeda atau untuk melaksanakan aktivitas dengan cara berbeda dari pesaingnya.
A.2 Apakah Manajemen Strategi?
• Manajemen strategi (strategic management) adalah seperangkat keputusan dan tindakan yang digunakan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi-strategi yang berdaya saing tinggi dan sesuai bagi perusahaan dan lingkungannya untuk mencapai sasaran organisasi.
• Beberapa pertanyaan yang sering diajukan para manajer seperti:
1) Perubahan dan tren apa yang terjadi pada lingkungan yang kompetitif?
2) Siapakah konsumen kita?
3) Produk atau pelayanan apa yang seharusnya kita tawarkan?
4) Bagaimana kita dapat menawarkan produk dan pelayanan seefisien mungkin?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dapat membantu manajer membuat pilihan mengenai bagaimana memposisikan organisasi yang penuh dengan perusahaan pesaing.

A.3 Tujuan Manajemen Strategi
• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
• Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
• Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
• Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang ada.
• Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.

A.4 Manfaat Manajemen Strategi
• Aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.
• Proses manajemen strategi akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar.
• Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka.
• Penerapan manajemen strategi membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan.
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable (menguntungkan) dan lebih berhasil daripada yang tidak menerapkannya.

A.5 Strategi Besar (Grand Strategy)
Adalah rencana umum berupa tindakan-tindakan besar yang digunakan perusahaan untuk meraih sasaran jangka panjang. Strategi besar dibedakan dalam 3 kategori:
• Pertumbuhan (Growth), dapat dilakukan secara internal meliputi pengembangan dari produk baru atau produk lama yang mengalami perubahan dan secara eksternal dengan memperoleh tambahan divisi bisnis atau diversifikasi yang artinya mengakuisisi bisnis yang terkait dengan lini produk saat itu.
• Stabilitas (Stability) atau Strategi Diam, artinya adalah bahwa organisasi ingin tetap berada pada ukurannya yang sama atau tumbuh perlahan dengan cara-cara yang masih dapat dikendalikan.
• Pemangkasan (Retrenchment, berarti organisasi terpaksa melalui periode terjadinya penurunan dengan penyusutan unit bisnis yang ada saat ini atau menjual atau melikuidasi keseluruhan unit bisnis.

A.6 Strategi Global
Di arena internasional, perusahaan-perusahaan menghadapi dilema strategi antara integrasi global dan tanggung jawab nasional (national responsiveness). Organisasi harus memutuskan apakah ia ingin agar setiap afiliasinya bertindak secara otonomi atau apakah aktivitas yang dilakukan harus distandarisasi dan disentralisasikan di seluruh negara. Ada 3 kategori strategi global:
• Strategi Globalisasi (Globalization Strategy), merupakan standarisasi rancangan produk dan strategi periklanan di seluruh dunia.
• Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy), adalah modifikasi desain produk dan strategi periklanan untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik dari masing-masing negara. Maksudnya adalah perusahaan multinasional ada di sejumlah negara, namun periklanan dan rancangan produknya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing negara.
• Strategi Transnasional (Transnational Strategy), yaitu strategi yang mengkombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagai negara.





B. TINGKATAN STRATEGI


Terdapat 3 tingkatan strategi dalam organisasi yaitu:
1. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)
2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)
3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)
1.Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)

• Ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber daya dialokasikan di antara bisnis tersebut.
• Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.

2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)

• Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada.
• Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi.

3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)

• Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi bisnis.
• Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D)
• Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.



C.BAGAN TINGKATAN MANAJEMEN STRATEGI
C.1 PROSES MANAJEMEN STRATEGI
C.1.1 Menetapkan arah dan misi organisasi

Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.

C.1.2. Memahami lingkungan internal dan eksternal

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan internal berada di dalam perusahaan.
Lingkungan eksternal: Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman (threats) Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum
Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.

C.1.3. Memformulasikan strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.

ANALISA SWOT
Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
Strength  ( Kekuatan )
adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
Weakness ( Kelemahan )
adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
Opportunity ( Peluang )
adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
Threats ( Ancaman )
adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
C.1.4 Mengimplementasikan strategi
Didalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

C.1.5 Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
5. Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

D.BAGAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI
D.1 STRATEGI KORPORASI (CORPORATE STRATEGY)
Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian rupa guna mencapai tujuan organisasi. Memformulasikan strategi korporasi di dalam perusahaan besar akan sangat sulit sekali sebab banyak sekali strategi tingkat bisnis yang sangat berbeda dan memerlukan koordinasi guna mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Demikian model strategi yang dipakai adalah portofolio bisnis, sbb:
1. Strategi Portofolio
Strategi portofolio adalah tipe strategi tingkat perusahaan yang berhubungan dengan bauran antara unit-unit bisnis (UBS=SBU) dan lini-lini produk yang sesuai satu sama lain dalam cara-cara yang masuk akal sehingga memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. UBS (Unit Bisnis Strategi) merupakan suatu divisi organisasi yang memiliki misi bisnis, lini produk, pesaing dan pasar berbeda terhadap UBS lain dalam organisasi yang sama.
2. Matriks BCG
Matriks BCG (Boston Consulting Group) mengorganisir bisnis-bisnis dalam dua dimensi yaitu pertumbuhan bisnis dan pangsa pasar (market share).

3. Tingkat pertumbuhan bisnis (Business Growth Rate)
Berkaitan dengan seberapa cepat industri mengalami peningkatan. Pangsa pasar (market share) mendefinisikan apakah sebuah unit bisnis memiliki pangsa yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.

E. STRATEGI BISNIS (BUSINESS STRATEGY)
Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam strategi tingkat ini yang ditujukan adalah bagaimana cara bersaingnya baik dalam segi persaingan produk,pelayanan,harga dan lain-lainya.
Langkah yang harus di lakukan oleh sebuah perusahaan adalah membuat suatu team dalam suatu divisi yang berguna untuk dapat merumuskan Visi,Misi dan Strategi perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.
Berikut ini adalah langkah penting dalam suatu perusahaan yang harus di laksanakan dalam organisasi atau manajemen perusahaan :
1.Perusahaan harus berkompetisi dengan harga yang kompetitif
2.Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk atau dengan
    Meningkatkan pelayanan
3.Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas terhadap SDM,PRODUK
    dan CITRA perusahaan tersebut
4.Memanfaatkan kemajuan technology guna meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan
   pelayanan terhadap pelanggan